Jumat, 02 Juli 2021

mari belajar mobile programming lebih dalam

                Di era modern saat ini, smartphone telah berkembang pesat di seluruh dunia, Bahkan saat ini telah muncul device yang bisa dipakai di tubuh manusia atau yang lebih dikenal dengan Wearable Device. Adaptasi masyarakat terhadap smartphone sangat cepat, terutama dengan hadirnya beberapa Operating System khusus untuk mobile device yang lahir seperti Android, iOS, Windows Phone, Symbian, dll. Perkembangan OS tersebut tidak akan lancar apabila tidak ada dukungan dari aplikasi terhadap masing-masing OS. Oleh karena itu, banyak sekali developer yang berlomba-lomba membuat aplikasi untuk masing-masing OS.

 

                jika menyebut tentang mobile device pasti tidak lepas dengan istilah Mobile Programming. Mobile Programming sangat populer dikalangan para programmer.

 

macam Mobile Programming seperti :

 

1. Java 2 Micro Edition (J2ME)

 

2. Objective C yang hanya digunakan oleh iOS

3. C++ Brew Framework untuk handphone CDMA

4. C#.NET untuk Windows Phone

5. Javafx mobile untuk Android

6. PHP

7. Flash Lite

8. C++ dalam Symbian Framework

 

BAGIAN PENDUKUNG MOBILE PROGRAMMING :

 

a. emulator

Alat emulasi, pengemulasi atau emulator adalah hardware (perangkat keras) atau program perangkat lunak yang memungkinkan satu sistem komputer (juga dikenal sebagai host) meniru fungsi sistem komputer lain (dikenal sebagai tamu atau guest).

 

Tujuan utamanya yaitu memungkinkan sistem host untuk menjalankan perangkat lunak, alat, perangkat periferal, dan komponen lain yang dirancang untuk sistem tamu.

 

Emulator dapat terdiri dari berbagai jenis, mereplikasi hal-hal seperti perangkat keras, perangkat lunak, OS, atau CPU sebagaimana penjelasan yang bersumber dari Situs Technopedia.

 

Namun, dalam banyak kasus, arsitektur hardware (perangkat keras) emulated atau diemulasi untuk menyediakan lingkungan yang mirip dengan sistem guest atau tamu tersebut.

 

Adapun tujuan, karakteristik serta kegunaan umum dari emulation (emulasi) meliputi:

 

·         Emulator menjalankan Operating System (OS) pada platform (baca pengertian platform disini) perangkat keras yang awalnya tidak direkayasa.

·         Menjalankan game berbasis arcade atau konsol di komputer desktop.

·         Menjalankan aplikasi lama di perangkat selain yang dikembangkan.

·         Menjalankan program aplikasi pada sistem operasi yang berbeda selain yang aslinya dibuat.

·         Selain itu, adapun contoh umum dari jenis emulasi terakhir adalah menjalankan aplikasi Windows di komputer Linux.

 

Perlu kalian ketahui bahwa virtual PC adalah contoh lain dari emulator yang memungkinkan Mac menjalankan Windows XP, meskipun penambahan Boot Camp ke Mac berbasis Intel generasi berikutnya telah menghilangkan kebutuhan akan aplikasi tersebut di lingkungan Macintosh di masa mendatang.

 

Dalam virtualisasi server, emulasi atau emulation adalah sinonim untuk lingkungan virtual.

 

Lingkungan virtual juga dapat disebut sebagai partisi, tamu, instance, atau wadah.

 

Dalam perangkat keras, emulasi atau emulation adalah penggunaan perangkat keras untuk meniru fungsi perangkat keras lain dengan tujuan menghubungkan perangkat satu sama lain atau menghubungkan ke komputer mainframe.

 

Fungsi Emulator :

Jika Anda pengguna Mac dan ingin menggunakan aplikasi yang hanya tersedia untuk Windows, satu-satunya pilihan Anda (selain membeli komputer Windows) adalah menggunakan emulator.

 

Emulator juga memainkan peran penting dalam pengawetan digital.

 

Adapun program yang disimpan dalam format outdate (usang), seperti kartrid game atau permainan lama, dapat diunduh sebagai file ROM (Read Only Memory) dengan menggunakan perangkat khusus.

 

ROM tersebut, mereka kemudian dapat dimainkan menggunakan emulator untuk sistem game asli yang dirancang untuk mereka.

 

Berkenaan dengan fungsi dan kegunaan utama dari emulator tersebut meregenerasi lingkungan komputer asli dengan bantuan perangkat lunak dan perangkat keras.

 

Selain itu, untuk komponennya sendiri, perlu untuk diketahui bahwa emulator biasanya terdiri dari 3 (tiga) komponen:

 

·         Emulator CPU (ini merupakan bagian paling kompleks).

·         Emulator memory sub-system atau sub-sistem memori.

·         Emulator perangkat input atau output yang berbeda.

 

Berikut beberapa jenis-jenis dan macamnya:

 

·         Emulator seperti BlueStacks memungkinkan untuk menggunakan aplikasi Android di Windows dan Mac.

·         Program seperti Xcode dapat menjalankan iOS di Mac dan Windows.

·         Appetize.io adalah emulator berbasis browser yang memungkinkan Anda menggunakan aplikasi iOS di PC mana pun.

·         WINE menjalankan aplikasi Windows di OS Linux.

·         Emulator seperti Nestopia dapat memainkan game Nintendo di Linux.

·         Emulator konsol seperti SNES Classic adalah perangkat keras mandiri yang memungkinkan gamer memainkan video game lama di televisi HD modern.

 

 

 

b. WAP

 

WAP (Wireless Application Protocol) adalah standar atau protokol lama yang digunakan untuk pengiriman dan penyajian informasi nirkabel ke telepon seluler atau perangkat nirkabel lainnya. WAP akan membawa informasi secara online melalui jaringan internet menuju ponsel atau client WAP yang lain. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses dengan mudah tanpa harus terhubung dengan jaringan kabel.

 

Untuk mengakses WAP terdapat 3 bagian utama yang dibutuhkan, yaitu :

 

Perangkat wireless yang mendukung sistem WAP

 

·         WAP Gateway yang bekerja sebagai perantara. WAP Gateway ini akan mengidentifikasi perangkat yang terhubung ke Internet dan dapat memformat konten yang dikirim ke perangkat agar sesuai dengan ukuran layar yang digunakan.

·         Server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada di dalam website dapat berbentuk HTML atau pun WML. Untuk HTML, nantinya akan diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.

 

Cara Kerja WAP (Wireless Application Protocol) :

·         Pengguna akan menghidupkan perangkat wireless seperti ponsel dan membuka browser WAP mini.

·         Perangkat akan mengirimkan radio signal untuk mencari service dari provider.

·         Koneksi tersambung dengan layanan provider.

·         Pengguna memilih situs Web yang ingin dikunjungi atau dilihat.

·         Perangkat akan mengirimkan permintaan ini ke server gateway menggunakan protokol WAP.

·         Selanjutnya, gateway bertanggung jawab untuk menerjemahkan permintaan WAP ke permintaan HTTP biasa.

·         Server gateway kemudian akan membuat kode data HTTP sebagai WML.

·         Data berkode WML dikirim kembali ke perangkat Anda.

·         Anda dapat melihat situs web dengan versi nirkabel dari halaman web yang Anda pilih.

 

Sabtu, 03 April 2021

MEMPELAJARI ILMU KOMPUTER LEBIH DALAM

REPEATER 

    Repeater sering diartikan sebagai sebuah alat yang digunakan untuk menguatkan sinyal. Artinya, dengan menggunakan alat ini, maka sinyal yang semula lemah bisa ditingkatkan lagi daya jangkaunya. Sehingga, sinyal ini dapat dipakai dalam ruang lingkup yang lebih lebar.

    Dengan kata lain, Repeater merupakan sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menerima sebuah sinyal data serta mengirimkannya kembali dengan daya yang lebih besar. 

    Umumnya, perangkat jaringan ini kerap dipakai dalam sistem jaringan yang jangkauannya cukup lebar dan juga jauh. Dengan memanfaatkan alat ini, maka kualitas dari data yang akan dikirimkan ke satu node akan sama dengan yang diterima oleh node lainnya.

Macam – Macam Repeater

Repeater Adalah

    Secara umum, Repeater dibedakan menjadi beberapa macam. Dibawah ini merupakan penjelasan dari macam-macam Repeater, yaitu diantaranya adalah :

1. Optical Communications Repeater (OCR)

    Repeater untuk komunikasi optik adalah salah satu jenis repeater yang fungsinya adalah untuk memperluas jangkauan sinyal jaringan pada kabel serat optik.

    Dengan adanya jenis repeater ini, terdapat suatu informasi digital dalam serat optik, yang memanifestasikan dirinya sebagai impuls cahaya dari foton dan dapat merambat secara acak dalam serat optik.

2. Radio Repeater

    Radio repeater adalah jenis repeater yang fungsinya untuk memperkuat sinyal radio. Secara umum, repeater jenis ini memiliki antena yang berfungsi sebagai penerima dan pemancar.

3. Telephone Repeater

    Telephone Repeater adalah salah satu jenis repeater yang dipasang pada saluran telepon yang memiliki sinyal buruk karena jaraknya yang sangat jauh, sehingga sinyal yang diterima oleh pengguna telepon dapat dipisahkan.


Fungsi Dari Repeater :

    Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari Repeater dalam jaringan komputer, yaitu diantaranya adalah :

  • Berfungsi untuk memperluas daya jangkauan sinyal.
  • Membantu wilayah yang minim akan sinyal agar lebih mudah untuk memperoleh sinyal.
  • Sebagai alat yang digunakan untuk meneruskan sekaligus memaksimalkan daya sinyal jaringan.
  • Dapat mempercepat proses pengiriman serta penerimaan sebuah data terhadap sesama pengguna jaringan komputer.
  • Untuk mengurangi penggunaan kabel jaringan yang ribet.

Cara Kerja Dari Repeater

    Pada dasarnya, cara kerja dari sebuah Repeater yaitu menerima data sekaligus mengirimkannya kembali. Secara umum, dalam perangkat ini terdapat dua buah komponen yang bertugas untuk menerima serta mengirimkan data.

    Namun, sebelum sinyal dari data yang diterima tadi dikirimkan, maka frekuensi data tersebut akan diubah terlebih dahulu dengan menggunakan Repeater, sehingga frekuensi datanya menjadi lebih luas.

    Ada dua jenis sistem yang digunakan oleh repeater untuk menambah frekuensi data, yaitu sistem analog dan juga sistem digital. Dalam sistem analog, data yang akan dikirimkan oleh repeater mempunyai kualitas yang berbanding lurus dengan konsumsi daya.

    Sementara itu, dalam sistem digital, kualitas data yang diterima oleh repeater akan diperbarui terlebih dahulu sebelum data tersebut dikirimkan kembali ke node lainnya.

Keunggulan serta Kekurangan Repeater

    Bagi anda yang ingin menggunakan perangkat jaringan satu ini, maka ada baiknya jika kalian mengetahui terlebih dahulu apa saja keunggulan serta kekurangan dari perangkat ini, yaitu diantaranya adalah :

1. Keunggulan Repeater

  • Perangkat yang dapat memperkuat, mengubah, dan menggabungkan semua fungsi sinyal input digital yang akan dikirim kembali.
  • Repeater bekerja dengan sinyal fisik aktual serta tidak akan mencoba untuk menafsirkan data yang akan dikirim.
  • Sebagai perangkat yang memiliki fungsi untuk memperkuat sinyal.
  • Perangkat analog yang dapat memperkuat sinyal input terlepas dari jenisnya (analog atau digital).

2. Kekurangan Repeater

  • Tidak sungguh-sungguh untuk memberikan pengaruh terhadap kinerja jaringan.
  • Hanya khusus untuk terhubung dengan media yang berbeda.
  • Memperluas jarak fisik sebuah jaringan komputer.
  • Harus di letakkan di tempat yang cukup tinggi.

Apa itu Repeater?

    Repeater merupakan sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menerima sebuah sinyal data serta mengirimkannya kembali dengan daya yang lebih besar. 

Bagaimana cara menggunakan Repeater?

1. Pertama, sambungkan repeater ke sumber daya listrik.
2. Kemudian, hubungkan ssid repeater ke perangkat lainnya, seperti laptop
3. Setelah terhubung, selanjutnya buka browser dan ketikkan IP address yang sudah tertera di manual book.
4. Lalu, login dengan menggunakan user serta password “admin” sesuai dengan petunjuk yang tertera.
5. Jika sudah, maka akan ditemukan sebuah ssid di area sekitar.
6. Setelah itu, pilihlah salah satu dari ssid yang akan ditambahkan jarak jangkaunya.

Komponen yang terdapat dalam Repeater adalah?

1. Receiver (RX)
2. Transmitter (TX)
3. Regulator
4. Carrier Operated Relay
5. Power Supply Regulator
6. Dummy Load
7. Kapasitor
8. Kipas Dummy Load


Bridge 








Pengertian Bridge
Pengertian Bridge

Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda. Bridge memungkinkan sekali untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda. Itulah sedikit pengertian bridge.

Alat ini, bridge, melakukan pekerjaannya di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection). Oleh sebab itu, bridge sangat dimungkinkan untuk bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang tidak sama atau berbeda-beda.

Selain itu, bridge juga merupakan alat yang dapat mempelajari alamat link yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terkoneksi dengannya. Bahkan mengatur alur frame berdasarkan alamat-alamat yang dimiliki. Setelah mengetahui sepintas tentang bridge, Anda akan mencoba mengenal pengertian bridge dan fungsinya.

Fungsi Bridge

Fungsi Bridge
Fungsi Bridge

Pengertian dan fungsi bridge tentu saja saling menyangkut satu sama lain. Maksudnya, fungsi dari bridge sudah pasti ditentukan oleh definisi tentang bridge itu sendiri. Sehingga tanpa menggali pemahaman yang terlalu dalam Anda sudah dapat mengerti mengenai fungsi bridge yang sebenarnya.

Bridge memiliki beberapa fungsi yang jelas memudahkan koneksi komputer berbeda LAN dengan jumlah yang cukup banyak. Tanpa menggunakan bridge mustahil komputer yang berbeda LAN tersebut dapat saling terhubung atau terkoneksi. Berikut ada beberapa fungsi bridge yang dapat Anda jadikan referensi.

  • Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
  • Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
  • Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
  • Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.

Sedikit daripada pengertian dan fungsi bridge yang tertera di atas masih sebagian. Pada kenyataannya, bridge masih mempunyai fungsi yang lebih beragam. Seperti diantaranya tugas bridge yang memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang dimiliki oleh masing-masing komputer, dan hanya dapat melintasi bridge bagi lalu lintas yang diperlukan.

Hal lain yang selanjutnya akan membuat Anda sangat terbantu dengan bridge ialah apabila Anda mengaktifkan mode bridge. Pengertian mode bridge ialah mode yang mengatur bridge untuk koneksi ke internet secara lebih valid. Terdapat dua jenis model bridge, yakni mode bridge itu sendiri dan mode AP-bridge.

Mode bridge dimanfaatkan sebagai access point atau pemancar akan tetapi pelayanannya terbatas pada pelayanan satu client saja, disebut juga dengan PTP (Point to Point). Mode ini dapat digunakan bagi network yang sifatnya routing ataupun bridging. Guna menggunakan mode ini, perangkat routerboard minimal memiliki lisensi level tiga.

Mode AP-Bridge kebalikan dari mode bridge. Apabila mode bridge hanya dapat melayani satu client, mode AP-bridge mampu melayani banyak client. Digunakan sebagai pemancar access point atau pemancar yang melayani client banyak, disebut juga dengan PTMP (Point to Multi Point). Untuk menggunakan mode ini, routerboard minimal berlisensi level empat.

Meski sekilas nampak sama, perlu Anda ketahui bahwa mode bridge berbeda dengan moder router. Pengertian bridge dan router saja sudah cukup lumayan berbeda. Jika bridge menjadi penghubung komputer berbeda LAN agar memiliki IP yang sama, maka router sebagai penghubung jaringan dengan ISP (Internet Service Provider).

Sebagai contoh untuk mengetahui perbedaan bridge dan router singkatnya seperti ini; Perusahaan Hosting punya tiga gedung, gedung A,B,C. Gedung A merupakan gedung pusat bagi network komputer bagi B dan C. Untuk mengkoneksikan B dan C ke A maka diperlukanlah setting bridge antar gedung agar terhubung semua perangkat komputernya.

Sayangnya, perusahaan tisu yang telah berhasil mengoneksikan perangkat di masing-masing gedung belum bisa mengakses internet. Maka untuk menyinkonisasikan jaringan network yang telah disetting bridge tadi diperlukan kehadiran router agar jaringan yang telah ada dapat meneruskan rute jaringan ke ISP (Internet Service Provider).

Penggunaan bridge tidak dapat Anda pandang sepele apabila Anda berkegiatan sebagai networker atau penyedia layanan jaringan yang dituntut punya koneksi ke internet.


Pengertian NIC, Jenis, Tugas, Fungsi, Cara Kerja Beserta Prinsipnya

Pengertian NIC (Network Interface Card)

NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC ini ialah suatu peralatan elektronik yang dibuat disebuah papan PCB yangakan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC ini merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan itu bisa berupa slot PCI atau juga ISA. Selain dari itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau juga notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTPSebuah NIC ini mempunyai alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau juga MAC address. Alamat ini merupakan berupa kode heksa 48-bit. Tiap-tiap NIC itu mempunyai alamat yang berbeda. Apabila sebuah komputer tersebut hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan suatu sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Apabila alamat tersebut telah/sudah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat/bisa dilakukan. Apabila NIC yang dituju itu ternyata tengah/sdang menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau juga collision. Keduanya itu kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal itu dalam waktu yang acak, sehingga kemudian bisa/dapat berkomunikasi kembali.

Macam Jenis dari NIC

Network Interface Card pada dasarnya itu terbagi kedalam dua jenis. Dibawah ini merupakan kedua jenis NIC Beserta Penjelasannya :

Network Interface Fisik / Physica

Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik ini ialah sebuah Network Interface yang bisa didefinisikan itu secara fisik, berbentuk kartu serta ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa digunakan sehari – hari, yang mempunyai port RJ – 45 untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel Interface Logis / Logical

Berbeda degan NIC fisik, NIC logis ini merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak bisa didefinisikan secara fisik. Hal itu berarti, NIC Logis ini ini merupakan sebuah software dan/juga sebuah program yang dibuat untuk dapat mendefinisikan dirinya sendiri bahwa seolah – olah ia itu sebuah Network Interface Card.

Tugas Utama dari NIC

NIC pada dasarnya ini memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC ini mempunyai satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC ialah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa/dapat saling di transmisikan itu di dalam media jaringan komputer.

Fungsi NIC

Fungsi NIC ini digunakan ialah sebagai sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya sebagai berikut:

  1. Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.
  2. Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.
  3. Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

Prinsip dan Cara Kerja NIC

NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Tiap-tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).

Tujuan adanya MAC address ini ialah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya ialah node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.

Apabila ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision. Apabila terjadi collision, maka node serta jaringan itu  akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.

Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.

Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian NIC, Jenis, Tugas, Fungsi, Cara Kerja Beserta Prinsipnya, semoga apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

sumber : https://rumus.co.id/repeater-adalah/

               https://qwords.com/blog/pengertian-bridge/

                https://pendidikan.co.id/pengertian-nic-jenis-tugas-fungsi-cara-kerja-beserta-prinsipnya/

mari belajar mobile programming lebih dalam

                Di era modern saat ini, smartphone telah berkembang pesat di seluruh dunia, Bahkan saat ini telah muncul device yang bisa di...